Di kalangan perguruan tinggi dunia, kini terjadi pergeseran wacana dan orientasi dari universitas berbasis riset menjadi entrepreneur university atau universitas berbasis kewirausahaan. Universitas Esa Unggul (UEU) punya mimpi mempunyai kampus berbasis kewirausahaan. Mimpi itu, tentu sejalan dengan visi UEU.

Karenanya, UEU seperti kata pria kelahiran Jakarta, 19 Oktober 1966 juga terus berusaha menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Hal ini terbukti dengan telah terbinanya kerjasama dengan beberapa BUMN. Dari hasil kerjasama tersebut UEU telah membina mitra Usaha Kecil Menengah (UKM) sebanyak 432 pengusaha dengan memberikan beasiswa, program magang kewirausahaan, modul mata kuliah kewirausahaan dan modal awal usaha bagi mahasiswa, serta pelatihan kewirausahaan untuk dosen.

Dan, untuk meningkatkan budaya wirausaha di kalangan mahasiswa, mulai tahun 2009, UEU secara teratur telah menyelenggarakan kompetisi tahunan penyusunan rencana bisnis (business plan) bagi mahasiswa. Kepada para pemenangnya, pria yang memiliki hobi membaca, mendengar musik, akan diberikan bantuan modal untuk memulai usahanya. Para mahasiswa juga didorong untuk aktif mengikuti berbagai kompetisi dan pameran di tingkat nasional dalam mempromosikan produknya.

Menurut Arief, mahasiswa, tak cukup hanya lulus tepat waktu. “Kami ingin lulusan kami menjadi mahasiswa-mahasiswa berkualitas unggul. Mereka menjadi tenaga terdidik yang siap bersaing dengan kompetisi global, bisa diserap pasar, dan mampu membuka lapangan kerja sendiri. Pilar kewirausahaan dimaksudkan untuk menciptakan kemandirian bekerja dan kemampuan menciptakan kerja,”tegas Arief.

Arief juga menyadari di masa mendatang semakin berat tantangan institusi pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan siap kerja dan mampu menciptakan lapangan kerja. Dan, UEU siap menyongsong tantangan tersebut melalui tiga pilar keunggulan yaitu kewirausahaan, teknologi informasi dan kemampuan berkomunikasi.

Mimpi Sang Rektor Universitas Esa Unggul Soal Entrepreneur