Candi Borobudur adalah situs arkeologi Buddha terbesar di dunia yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia[1]. Berikut adalah beberapa fakta kunci tentang Candi Borobudur dari hasil pencarian:

- Candi Borobudur adalah candi yang dibangun dengan gaya Mandala yang melambagkan alam semesta dalam ajaran Buddha. Strukturnya berbentuk persegi dengan empat titik masuk dan titik pusat melingkar. Bekerja dari luar ke dalam, tiga zona kesadaran terwakili, dengan bola tengah mewakili ketidaksadaran atau Nirvana[2].

- Borobudur dibangun sedemikian rupa sehingga memperlihatkan berbagai tingkat teras, menunjukkan arsitektur yang rumit yang berubah dari banyak ornamen dengan relief menjadi polos di teras melingkar Arupadhatu. Empat dinding teras pertama adalah pajangan pahatan relief, yang dianggap paling anggun dan anggun di dunia Buddha kuno[3].

- Nama Borobudur berasal dari Boro untuk besar dan Budur untuk Buddha. Nama Borobudur pertama kali ditulis dalam buku Raffles tentang sejarah Jawa[3].

- Borobudur dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan dinasti Syailendra, dan desainnya dalam arsitektur Gupta mencerminkan pengaruh India di wilayah tersebut, namun terdapat cukup adegan dan unsur-unsur asli yang dimasukkan untuk menjadikan Borobudur unik Indonesia[4].

- Borobudur adalah salah satu monumen Buddha terbesar di dunia, dibangun pada abad ke-8 dan ke-9 Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Monumen ini terletak di Lembah Kedu, di bagian selatan Jawa Tengah, di tengah pulau Jawa, Indonesia[5].

- Borobudur dikelilingi oleh taman yang luas, yang membuat candi ini semakin indah. Kendaraan harus diparkir jauh dari pura karena terlalu banyak kendaraan menimbulkan getaran yang akan merusak pura. Pengunjung dapat membeli tiket dan menaiki kendaraan terbuka yang akan membawa mereka dari gerbang masuk ke bagian belakang Borobudur[
Candi Borobudur adalah arkeologi Buddha terbesar di dunia