Tata cara ibadah haji adalah serangkaian aturan dan tindakan yang harus dilakukan oleh jemaah haji dalam melaksanakan ibadah haji. Berikut adalah tata cara pelaksanaan ibadah haji yang dapat diambil dari beberapa sumber:

1. Memulai ihram dari Miqat yang telah ditentukan
2. Wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah.
3. Menginap atau mabit di Muzdalifah
4. Melontar jumroh aqabah
5. Thawaf Ifadhah
6. Sa’i
7. Bercukur
8. Tertib, sesuai urutannya

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan ibadah haji, seperti:

1. Rukun Haji: Jemaah harus memenuhi enam rukun haji agar ibadahnya sah, yaitu ihram, wukuf di Arafah, tawaf Ifadah, sa’i, bercukur, dan tertib, sesuai urutannya[3].
2. Wajib Haji: Jemaah harus melakukan beberapa amalan dalam rangkaian ibadah haji, seperti ihram, mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, melontar jumrah, dan thawaf wada'[3].
3. Manasik Haji: Sebelum berangkat ke tanah suci, jemaah haji dituntut untuk paham mengenai tata cara haji yang benar. Mereka melakukan ibadah haji. Rukun Islam kelima ini memang diwajibkan bagi orang-orang yang mampu dan mukallaf[2].
4. Jenis-jenis haji: Terdapat tiga jenis pelaksanaan ibadah haji, yaitu haji ifrad, qiran, dan tamattu’ [5].
5. Larangan-larangan ihram: Jemaah harus menghindari muharromat atau larangan-larangan ihram, karena akibatnya diwajibkan dam atau denda[5].

Dalam melaksanakan ibadah haji, jemaah harus memperhatikan tata cara pelaksanaan haji yang benar agar ibadahnya sah dan mabrur.

 

Tata cara ibadah haji