Bioteknologi dapat memainkan peran penting dalam mengatasi krisis pangan dunia. Beberapa manfaat bioteknologi dalam pertanian antara lain menghasilkan produk pertanian yang bermutu tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit tanaman, toleran terhadap kekeringan, dan tahan terhadap cekaman lingkungan.

Teknologi ini dapat membantu memerangi krisis pangan dan iklim di dunia.

Beberapa negara maju di dunia telah memanfaatkan tanaman hasil bioteknologi yang terus meningkat pesat dari tahun ke tahun. Namun, pemanfaatan produk pertanian hasil bioteknologi terutama hasil rekayasa genetika harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian yang berlandaskan pada keamanan pangan, keamanan pakan, dan keamanan lingkungan sebelum masuk ke tahapan komersialisasi.

Bioteknologi juga dapat menjadi jawaban perubahan iklim global, krisis air, sekaligus pengurangan pestisida dan emisi karbon dunia. Teknologi ini juga bisa menjadi jawaban dari ancaman krisis pangan di dunia, termasuk di Indonesia. Dengan kondisi lahan yang terbatas, bioteknologi dapat membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil pertanian, mengurangi risiko gagal panen karena serangan hama dan penyakit, serta meningkatkan ketahanan pangan nasional

Bioteknologi dapat menjadi solusi dalam mengatasi krisis pangan. Berikut adalah beberapa peran bioteknologi di masa krisis pangan:
– Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian.
– Memperbaiki kualitas pangan dan meningkatkan jumlah produksi hasil pertanian.
– Mengurangi risiko gagal panen karena serangan hama dan penyakit tanaman.
– Menghasilkan produk pertanian yang bermutu tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit tanaman, toleran terhadap kekeringan, dan tahan terhadap cekaman lingkungan.
– Memaksimalkan produksi pangan melalui teknologi biotek, sehingga tidak perlu menambah lahan.
– Mengurangi penggunaan pestisida dan emisi karbon dunia.
– Meningkatkan ketahanan pangan.
– Meningkatkan efisiensi penggunaan air.

Namun, pemanfaatan produk pertanian hasil bioteknologi terutama hasil rekayasa genetika harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian yang berlandaskan pada keamanan pangan, keamanan pakan, dan keamanan lingkungan sebelum masuk ke tahapan komersialisasi

Program studi Bioteknologi Universitas Esa Unggul adalah Program Studi Bioteknologi pada jenjang pembelajaran sarjana (strata 1/S1) yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pendidikan sampai tahap sarjana Bioteknologi, dengan gelar lulusan S.Si.Program Studi Bioteknologi Universitas Esa Unggul memiliki keunggulan dan karakteristik Bioteknologi Kesehatan dan Pangan yang berbasis Bioechonomics dan Biotechpreneurship dengan mengaplikasikan Bioengineering, Nanoteknologi, dan Bioinformatika. Program Studi Bioteknologi yang berbasis Bioeconomics berarti mengembangkan ilmu Bioteknologi menjadi suatu karya atau produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta bermanfaat bagi masyarakat, dalam bidang Kesehatan dan Pangan. Dengan memadukan biotechpreneurship dan Bioengeering dari sumber daya alam hayati Indonesia sehingga dihasilkan produk unggulan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Indonesia. Bidang Peminatan, Bioteknologi Kedokteran, dan Bioteknologi Pangan.

 

Peran Bioteknologi dalam krisis pangan dunia