Kekaisaran Persia tumbuh di dataran Mesopotamia dan bersama dengan Media. Kerajaan ini didirikan sekitar tahun 800 SM. didirikan Sementara bangsa Asyur dan Babilonia sedang berada di puncak kejayaannya dengan peradaban yang besar, bangsa Persia justru mengalami peradaban yang rendah karena wilayah mereka sangat dekat dengan bangsa Media, sehingga bangsa ini pernah dijajah dan menjadi bagian dari wilayah bangsa Media. . Berkat jasa Cyrus yang mampu mempersatukan rakyat, ia mengubah bangsa Persia menjadi pemberontak dan mampu mendirikan sebuah kerajaan besar. Padahal, kalau dipikir-pikir, Cyrus adalah cucu dari Raja Media. Dari sini dapat disimpulkan bahwa hubungan dengan raja Babilonia masih terjalin karena raja Baylonia menikah dengan anak raja Media. Pernah ada legenda bahwa seorang anak laki-laki akan lahir dan kemudian tumbuh untuk memerintah sebuah kerajaan besar. Oleh karena itu, raja yang berkuasa saat itu memerintahkan agar semua bayi laki-laki dibunuh. Cerita lain mengatakan bahwa ketika Cyrus lahir ada kerabat istana yang menyembunyikannya di hutan dan mempercayakannya kepada seorang gembala agar dia bisa lolos dari kematian yang akan segera terjadi. Saat Cyrus tumbuh dewasa, dia mampu menyatukan orang-orang dan memberontak melawan Kekaisaran Neo-Babilonia dan menemukan Kekaisaran Persia.
Dalam perjalanannya, Kerajaan Persia mengalami perkembangan dan pada generasi berikutnya, di bawah kepemimpinan Raja Dairos, Kerajaan Persia memperkuat dan memperluas wilayahnya hingga kemudian wilayah tersebut terbagi menjadi beberapa provinsi. Pada masa pemerintahan Raja Darius, banyak istana megah dibangun dan di gedung-gedung itu tertulis moto nasional dengan mata panah, yang berbunyi: “Persia, tanah yang saya terima dari Dewa Ahura Mazda, tidak takut menghadapi tempat yang bermusuhan”. Ilustrasi yang menceritakan tentang kekuatan tentara juga dibuat di dinding istana.
Di bidang seni dan budaya, bangsa Persia juga membangun istana dan beberapa bangunan yang dipenuhi relief yang menggambarkan peperangan yang menekankan kekuatan prajuritnya. Selain itu, relief tersebut juga menampilkan pesta pora, upacara, dan binatang singa, harimau, dan kuda. Ini membuktikan bahwa Persia memiliki pasukan yang kuat yang akhirnya menaklukkan wilayah sekitarnya, termasuk Babilonia Baru, Persia, dan Yunani. Puncak kejayaan tentu saja puncak kehancuran, dan inilah kehancuran bangsa Persia ketika Alexander Agung (356-323 SM) merebut kembali bangsa Persia pada tahun 331 SM. Sejak penaklukan Iskandar Agung, Jasirah Timur Tengah mengalami kehampaan yang cukup lama. Kebangkitan Timur Tengah kembali terjadi ketika kehadiran sosok Nabi Muhammad SAW, khususnya Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah, diikuti dengan pasukan Islam yang semakin kuat memperluas wilayahnya hingga ke benua Eropa.