Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return On Assets (ROA), Pertumbuhan Penjualan, dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Pertumbuhan laba pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman di Indonesia. Penelitian ini menggunakan 65 sampel perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang menerbitkan laporan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2015-2019, yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode yang digunakan adalah purposive sampling. Jenis data adalah data sekunder yang bersumber dari laporan keuangan dan laporan tahunan (annual report). Metode analisis data dengan menggunakan regresi berganda, yang sebelumnya dilakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik F, uji statistik t, dan uji koefisien determinasi R2 dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROA, PP dan DER secara simultan (uji F) berpengaruh terhadap Pertumbuhan Laba dengan nilai signifikan 0,000 (0,000 < 0,005). Sedangkan secara parsial (uji t) menunjukkan bahwa : (1) Return On Assets (ROA) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Laba, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,139 yang lebih besar dari 0,05 (0,139 > 0,05). (2) Pertumbuhan Penjualan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Laba, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,815 yang lebih besar dari 0,05 (0,815 > 0,05). (3) Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh negatif namun signifikan terhadap Pertumbuhan Laba, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,005 (0,001 > 0,005). Nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,223 yang berarti bahwa kemampuan ketiga variabel independen dapat menjelaskan Pertumbuhan Laba sebesar 22,3%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain.
PENGARUH RETURN ON ASSETS(ROA), PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP PERTUMBUHAN LABA DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (SUBSEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN)