Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah leverage, cashflow dan working capital berpengaruh terhadap prediksi kebangkrutan dengan pertumbuhan perusahaan sebagai variable moderating. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan jasa transportasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2013 – 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasional dengan uji regresi logistik dalam bentuk hipotesis untuk menemukan fakta-fakta dengan interpretasi yang tepat terhadap suatu objek penelitian. Teknik pengambilan sample menggunakan purposive sampling dengan jumlah sample sebanyak 80 data sekunder berupa laporan keuangan tahunan dan informasi keuangan lainnya yang telah diolah dan memenuhi kriteria untuk periode tahun buku tersebut di atas. Data observasi diperoleh dari www.idx.co.id selama periode Januari sampai dengan Juli 2017. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Variabel Cashflow (CF) dan Working Capital (WC) berpengaruh signifikan terhadap prediksi kebangkrutan dengan masing-masing nilai p-value Sig sebesar 0.028 dan 0.001 atau keduanya memenuhi tingkat probabilitas dibawah atau lebih kecil dari Sig 0.05. Variabel independen lain dan variable pemoderasi ataupun interaksi moderasi dengan variable independen, tidak berpengaruh signikan terhadap prediksi kebangkrutan atau nilai Sig lebih besar dari 0.05. Terdapat kesesuaian antara model dengan data observasi dan ketepatan dalam memprediksi kebangkrutan mencapai 86% dimana sebanyak 14% lainnya dipengaruhi oleh factor kontijensi lain diluar model.
PENGARUH LEVERAGE, CASHFLOW DAN WORKING CAPITAL TERHADAP PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN JASA TRANSPORTASI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013 – 2016