Latar Belakang : Pentingnya rekam medis pasien terhadap tindak lanjut pelayanan kesehatan dan pengajuan klaim BPJS, mengharuskan pihak rumah sakit dan tenaga kesehatan untuk berkinerja yang lebih baik dalam hal pengisian data kelengkapan rekam medis pasien, terutama pasien BPJS begitu pula dengan RS. Sari Asih Karawaci Tangerang. Data menunjukkan semakin tinggi jumlah pasien dengan data rekam medis tidak lengkap yaitu tahun 2017 sebanyak 405 (3,9%) dari 296 (3,4%)kasus pada tahun 2016 selain itu jumlah kasus klaim BPJS yang dipending meningkat tahun 2016 sebanyak 408 (4,6%) dan tahun 2017sebanyak 445 (4,7%) pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kelengkapan Rekam Medis Pasien Rawat Inap BPJS Terhadap Pengajuan Klaim (studi kasus di RS. Sari Asih Karawaci Tangerang) Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik biner. Populasi sebanyak 9413 dan sampel sebanyak 98 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan survei data sekunder berdasarkan data rekam medis tahun 2017 dengan systematic random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan aplikasi software SPSS Versi 24. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik biner menunjukan bahwa variabel kelengkapan rekam medis berpengaruh secara signifikan positif terhadap pengajuan klaim BPJS di RS Sari Asih Karawaci Tangerang (Sig : 0.000) Semakin lengkap data rekam medis pasien rawat inap BPJS maka semakin klaim yang disetujui. Saran bagi RS untk mengadakan sosialisasi SOP (Standar Operasional Prosedur) kepada seluruh dokter dan perawat dan sosialisas tentang persyaratan Klaim BPJS.
PENGARUH KELENGKAPAN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP BPJS TERHADAP PENGAJUAN KLAIM (STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT KARAWACI TANGERANG)