Perusahaan manufaktur sektor otomotif pada dasarnya merupakan industri yang sebagaian besar jika mengalami financial distress akan memberikan dampak yang besar terhadap industri lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris mengenai current ratio, working capital turnover, asset turnover, dan debt to asset ratio terhadap financial distress. Variabel dependen dalam penelitian adalah financial distress dengan menggunakan metode springate, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah current ratio diukur dengan rasio antara current asset dengan current liabilities, working capital turnover diukur dengan rasio antara penjualan perusahaan dengan net working capital, asset turnover diukur dengan rasio antara penjualan dengan total aktiva perusahan dan debt to asset ratio diukur dengan rasio antara. total hutang perusahaan dengan total aktiva perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor otomotif yang terdaftar di BEI selama periode 2015-2019 yang berjumlah 13 perusahaan perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 10 perusahaan dengan total 50 data laporan keuangan. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel penelitian adalah teknik purposive sampling. Hasil uji statistik deskriptif menunjukkan terdapat kenaikan sebesar 12% setelah penambahan variabel independen. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa current ratio, working capital turnover, asset turnover, dan debt to asset ratio secara simultan memiliki pengaruh signifikan dalam memprediksi financial distress pada perusahaan, sedangkan hasil penelitian uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa current ratio memiliki pengaruh positive terhadap financial distress, sementara itu working capital turnover, asset turnover, dan debt to asset ratio memiliki pengaruh negative terhadap financial distress.
PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TURNOVER, ASSET TURNOVER, DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR OTOMOTIF TAHUN 2015-2019