Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan penambahan gluteus medius exercise pada core stability exercise terhadap peningkatan keseimbangan dinamis pada pemain bulutangkis pasca sprain ankle kronis. Metode: penelitian bersifat exsperiment dengan pre test-post test design control group, keseimbangan dinamis diukur menggunakan star excursion balance test. Sampel terdiri dari 30 pemain bulutangkis pasca sprain ankle kronis di PB Djarum Patra dan dipilih dengan random sampling dengan quesioner. Sampel dikelompokan menjadi 2 kelompok, masing masing kelompok terdiri dari 15 pemain dengan latihan kelompok perlakuan I adalah Core Stability Exercise dan kelompok perlakuan II adalah Gluteus Medius Exercise dan Core Stability Exercise. Hasil: uji normalitas dengan shapiro wilk test didapatkan data berdistribusi normal dan uji homogenitas dengan levene�s test didapatkan data homogen. Hasil uji hipotesis pada kelompok perlakuan I dengan Paired Sample t-Test, didapatkan nilai p=0,002 dengan mean sebelum 63,95�9,96, dan sesudah 69,82 �9,4 dimana latihan dapat meningkatkan keseimbangan dinamis. Kelompok perlakuan II dengan Paired Sampel t-Test, didapatkan nilai p=0,001 dengan mean sebelum 65,62�8,3 dan sesudah 83,84 �7,22 dimana latihan dapat meningkatkan keseimbangan dinamis. Hasil Independent Sample t-Test menunjukan nilai 0,003 dengan mean selisih 1 yaitu 5,86 �1,38 dan selisih 2 yaitu 18,21 �3,72, dimana penambahan latihan Gluteus Medius Exercise pada Core Stability exercise dapat meningkatkan keseimbangan dinamis pemain bulutangkis pasca sprain ankle kronis. Kesimpulan: Penambahan intervensi Gluteus Medius Exercise pada Core Stability Exercise lebih baik dari Core Stability exercise terhadap peningkatan keseimbangan dinamis pemain bulutangkis pasca sprain ankle kronis.
PENAMBAHAN GLUTEUS MEDIUS EXERCISE PADA CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KESEIMBANGAN DINAMIS PEMAIN BULUTANGKIS PASCA SPRAIN ANKLE KRONIS