HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS LABORATORIUM TERHADAP KEPATUHAN MENERAPKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) DI LABORATORIUM VIROLOGI PUSAT BIOMEDIS DAN TEKNOLOGI DASAR KESEHATANJAKARTA PUSAT

Latar Belakang:Berbagai kasus infeksi,diantaranyaEmerging dan re- EmergingInfectiousDiseases, merupakan contoh dari spesimeninfeksius yang harus ditangani. Kaitannyaadalah kemungkinan sering terjadinya kontakantara para penderita dengan tenaga kesehatantermasuk petugas laboratorium.Tindakan sepertipengambilan sampel darah, sputum dan lainnyadapat memicukecelakaan kerja yang berdampakpada meningkatnya infeksi nosokomial. Salahsatu kontrol pengendalian kecelakaan kerja iniadalah adanya dan kepatuhan melaksanakanSOP. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap petugas laboratorium terhadap kepatuhan menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) di Laboratorium Virologi Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Jakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat survey dengan pendekatan metode Cross Sectional Study. Populasi yang diamati untuk mengukur kepatuhan SOP dalam penelitian ini adalah petugas yang bekerja di bagian laboratorium virologisebanyak 34 orang petugas. Peneliti menggunakan seluruh sampel yang bekerja sebagai petugas laboratorium virologi.Uji statistik menggunakan uji chiSquare. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) di laboratorium virologi = 0,001 (p value< 0,05 ), ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan kepatuhan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) di laboratorium virologip = 0,003 ( p value> 0,05) Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan petugas laboratorium dengan kepatuhan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) dan hubungan antara sikap petugas laboratorium dengan kepatuhan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) di laboratorium virologi. Memberikan apresiasi/penghargaan untuk peningkatan kepatuhan dalam standar operasional prosedur (SOP) sehingga dapat melaksanakan program dengan baik dan mencegah terjadinya infeksi nosokomial di laboratorium.