Latar Belakang: Seiring berkembangnya jaman dan modernisasi menyebabkan perubahan pola dan gaya hidup, seperti makanan cepat saji semakin populer dan semakin diminati oleh masyarakat terutama karyawan di Universitas Esa Unggul. Mengonsumsi junk food, karbohidrat sederhana dan kurangnya aktifitas fisik mengakibatkan tingginya kadar kolesterol darah. Tujuan: mengetahui hubungan frekuensi mengonsumsi junk food, aktifitas fisik dan asupan karbohidrat sederhana kadar kolesterol total pada karyawan Universitas Esa Unggul. Metode : Desain penelitian ini cross sectional (potong lintang). Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Esa Unggul dengan sampel sebanyak 60 resonden. Data yang dikumpulkan frekuensi mengonsumsi mengonsumsi junk food, asupan karbohidrat sederhana, aktifitas fisik dan kadar kolesterol total yang dilakukan oleh peneliti dan tenaga yang sudah dilatih. Analisis data penelitian ini menggunakan korelasi pearson. Hasil : rata-rata mengonsumsi junk food (95,7 � 64,96), aktifitas fisik (1,67 � 0,21), asupan karbohidrat sederhana (77,64 � 32,91) dan kadar kolesterol total (184,7 � 36,25). Terdapat hubungan mengonsumsi junk food (p = 0,0001), asupan karbohidrat sederhana (0,006) dan kadar kolesterol total. Namun, ada hubungan yang lemah antara aktifitas fisik dan kadar kolesterol total (p = 0,167). Kesimpulan: mengonsumsi junk food, dan asupan karbohidrat sederhana merupakan faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol total. Karyawan untuk lebih memperhatikan makanan yang dikonsumsi seperti junk food, asupan karbohidrat sederhana dan aktivitas fisik yang masih kurang itu dapat meningkatkan kadar kolesterol total dalam tubuh

HUBUNGAN FREKUENSI MENGONSUMSI JUNK FOOD, AKTIVITAS FISIK, ASUPAN KARBOHIDRAT SEDERHANA DAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA KARYAWAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *