Latar Belakang: Wanita yang berumur diatas 45 tahun masih banyak mengalami Hiperkolesterol yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu factor makanan, indeks massa tubuh, dan aktivitas fisik. Tujuan: Menganalisisi hubungan Asupan Lemak, BCAA, Indeks Massa Tubuh, Aktivitas Fisik, dan Hiperkolesterol di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan uji statistik korelasi spearman. Sampel penelitian ini adalah wanita berumur 45-59 tahun sebanyak 49 responden. Hasil: Hasil penelitian dengan menggunakan uji korelasi spearman, nilai p-value pada penelitian ini p>0,005 tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan lemak, BCAA, Indeks Massa Tubuh, Aktivitas Fisik,dan hiperkolesterol, nilai koefisien korelasi asupan lemak jenuh memiliki hubungan yang sangat lemah (r=0,113), asupan PUFA memiliki hubungan yang sangat lemah (r=0,194), asupan MUFA memiliki hubungan yang sangat lemah (r= -0,091), valin memiliki hubungan yang sangat lemah (r=0,100), isoleusin memiliki hubungan yang sangan lemah (r=0,097), leusin memiliki hubungan yang sangat lemah (r=-0,004), Indeks Massa Tubuh memiliki hubungan yang lemah (r=0,259), aktivitas fisik memiliki hubungan yang sangat lemah (r=-0,041). Kesimpulan: tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan lemak jenuh, lemak tak jenuh, BCAA, Indeks Massa Tubuh, Aktivitas Fisik,dan hiperkolesterol di Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Barat.

HUBUNGAN ASUPAN LEMAK, BCAA (BRANCHED CHAIN AMINO ACID), INDEKS MASSA TUBUH, AKTIVITAS FISIK DAN HIPERKOLESTEROL DI PUSKESMAS KEBON JERUK JAKARTA BARAT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *