Latar Belakang: Asupan dan gejala depresi merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Kualitas hidup yang optimal merupakan hal yang sangat diperhatikan dalam penanganan penyakit kronik. Kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik mengalami penurunan dikarenakan kurangnya minat hidup dan sudah mulai pasrah dengan keadaan penyakitnya. Tujuan: Mengetahui hubungan asupan zat gizi makro, status gizi, dan gejala depresi terhadap kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis di RSUD Kota Bekasi. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan sampel sebanyak 56 responden yaitu pasien rawat jalan gagal ginjal kronik dengan hemodialisa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Spearman Rank untuk data yang terdistribusi tidak normal, dan uji Pearson Product Moment untuk data yang terdistribusi normal. Hasil: Rata-rata responden berusia > 45 tahun, responden laki-laki sebanyak 32 responden (57,1%), Terdapat hubungan asupan energi dengan kualitas hidup dengan nilai p=0,023. Terdapat hubungan asupan karbohidrat dengan kualitas hidup dengan nilai p=0,008. Dan terdapat hubungan antara gejala depresi terhadap kualitas hidup dengan nilai p=0,001 (p0,05). Kesimpulan: Pada pasien gagal ginjal kronik dengan hemodialisis di RSUD Kota Bekasi asupan energi, karbohidrat, dan gejala depresi memiliki hubungan dengan kualitas hidup. Sedangkan asupan protein, lemak, dan status gizi tidak ada hubungan dengan kualitas hidup.

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, ASUPAN ZAT GIZI MAKRO, STATUS GIZI, DAN GEJALA DEPRESI TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISIS DI RSUD KOTA BEKASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *