LatarBelakang :Data kecelakaan kerja di Indonesia sebanyak 14.519 kasus kecelakaan kerja dengan jumlah korban 14.257 orang. Dari data tersebut diketahui penyebab terjadinya kecelakaan kerja beragam diantaranya terbentur, terpukul, terjepit, jatuh dari ketinggian, tergelincir, terpapar, tersengat arus listrik. TujuanPenelitian :Untuk mengetahui gambaranidentifikasibahayadan risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di superban bengkel ban motor tahun 2016. MetodePenelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif. Tahap penelitian ini antara lain melakukan identifikasi bahaya dan risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada ativitas kerja di Superban Bengkel Motor Cideng tahun 2016. Hasil:Kurangnya rasa peduli pekerja di superban bengkel motor tentang cara mengidentifkasi bahaya dan risiko dari setiap jenis pekerjaan yang ada, serta kurangnya sikap positif dari penanggung jawab bengkel akan hal pengawasan mengenai penggunaan alat pelindung diri saat bekerja dan pemberian sanksi terhadap pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Kesimpulan:Disuperban bengkel motor secara keseluruhan dapat disimpulkan sudah cukup baik namun, kurangnya efektifitas dalam hal pengawasan dan pemberian sanksi akan pentingnya penggunaan APD saat bekerja. Serta adanya sumber bahaya yang ditimbulkan dari factor eksternal berupa bising, debu jalanan sehingga harus ada penekanan dalam penggunaan alat pelindung diri kepada pekerja.
GAMBARAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI SUPERBAN BENGKEL BAN MOTOR JAKARTA PUSAT TAHUN 2016