Permasalahan kurangnya sarjana kesehatan masyarakat karena maldistribusi tenaga kesehatan. Jumlah tenaga kesehatan melipah di perkotaan dan sedikit di daerah. Hal ini disebabkan oleh disparitas sosial ekonomi, budaya maupun kebijakan pemerintah daerah termasuk kondisi geografis antar daerah mengurangi minat tenaga kesehatan untuk ditempatkan di daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan minat mahasiswa kesehatan masyarakat Universitas Esa Unggul Tahun 2016 untuk bekerja di DTPK. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling, dengan responden mahasiswa kesehatan masyarakat Universitas Esa Unggul kelas reguler yang mengambil mata kuliah skripsi tahun 2016. Uji bivariat menggunakan uji Chi- Square. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan adalah kondisi lingkungan kerja dan kondisi hidup (p-value 0,003), dan personal (p-value 0,023). Faktor yang tidak berhubungan adalah penghargaan finansial (p-value 0,894), pengakuan profesional (p-value 0,055), aspek dukungan keluarga dan masyarakat (p-value 0,748) dan regulasi (p-value 0,055). Hasil OR menunjukan kondisi lingkungan kerja dan kondisi hidup di DTPK memiliki hubungan yang paling kuat dengan nilai OR sebesar 4,675. Dengan meningkatkan kondisi lingkungan kerja dan kondisi hidup diharapkan dapat memotivasi minat mahasiswa untuk bekerja di DTPK dan mengatasi masalah maldistribusi tenaga kesehatan.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ESA UNGGUL TAHUN 2016 UNTUK BEKERJA DI DTPK (DAERAH TERPENCIL, PERBATASAN DAN KEPULAUAN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *