Pelayanan gizi di rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan penunjang yang mempunyai tugas mendukung upaya penyembuhan penderita dalam waktu sesingkat mungkin dan makanan merupakan salah satu kebutuhan dari manusia untuk menunjang kehidupannya. Oleh karena itu penyelenggaraan makanan yang higienis dan sehat menjadi prinsip dasar penyelenggaraan makanan di rumah sakit karena pelayanan makanan rumah sakit diperuntukkan untuk orang sakit dengan ancaman penyebaran kuman pathogen yang tinggi. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang analisis faktor-faktor personal hygiene pada penjamah makanan pada pengolahan makanan di Rumah Sakit X Jakarta, yang dilaksanakan pada Oktober 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 30 sampel dengan tekhnik non probability sampling. Analisis sampel data terdiri dari analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistic chi square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penjamah makanan yang memiliki personal hygiene yang tidak baik sebesar 56,7%. Variabel lainnya : pengetahuan kurang baik sebesar 53,3%, pendidikan tinggi dengan personal hygiene kurang baik sebesar 76,7%, sikap yang kurang baik sebesar 56,7%, kegiatan pelatihan yang belum pernah sebesar 56,7%. Kesimpulan penelitian ini pada variabel pengetahuan tidak memiliki hubungan dengan nilai ρ 0,072 dan OR 5,40 (CI 95% : 1.120-26.044), sikap tidak memiliki hubungan dengan nilai ρ 0,165 dan OR 3,80 (CI 95% :0,833-17,711), pendidikan tidak memiliki hubungan dengan nilai ρ 0,684 dan OR 0,482 (CI 95% : 0,087- 2,680), pelatihan tidak memiliki hubungan dengan nilai ρ 0,519 dan OR 2,139 (CI 95%: 0,489-9,358). Rekomendasi dari penelitian ini perlu diadakan kegiatan pelatihan kepada penjamah makanan.
FAKTOR-FAKTOR PERSONAL HYGINE PADA PENJAMAH MAKANAN DALAM MENGELOLA MAKANAN DI RS �X� JAKARTA 2016