Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan pasar uang melalui pengamatan suku bunga diantara negara-negara di kawasan Asean5 plus3. Data yang digunakan adalah data suku bunga bulanan periode 2008-2012, dengan menggunakan alat analisis vector autoregression (VAR) . Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam analisis VAR first difference, suku bunga Jepang (JPR) tidak terkait dengan suku bunga di tujuh pasar uang lainya, sementra didalam ASEAN5 sendiri suku bunga bank sentral Malaysia (RMalBC) juga tidak terkait secara signifikan dengan suku bunga di tujuh pasar uang lainnya. Enam pasar uang lainya (Indonesia, Singapore, Filipina, Thailand, Korea & China) saling terkait, di mana pasar uang Indonesia mempunyai keterkaitan yang terbesar, diikuti oleh Singapore, Filipina,Thailand, Korea dan China.Dalam analisis impulse response function rata-rata pemulihan kembali menuju pasar uang ekulibrium di kawasan ASEAN5 +3, memakan waktu 30-35 bulan (sekitar tiga tahunan), tercepat singapaore dan paling lambat Indonesia. Dalam analisis decomposition of forecasting error variance terlihat kontribusi variabel suku bunga bernilai positif diantara negara-negara kawasan ASEAN5 +3 dengan kekuatan yang beragam.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa belum terdapat keterkaitan diantara ASEAN5+3 (belum terjadi kointegrasi).
APLIKASI MODEL VAR UNTUK MENGETAHUI KETERKAITAN SUKU BUNGA ANTAR PASAR UANG DIKAWASAN APT (ASEAN5 PLUS 3), BAGI PUBLIK