Tingginya kecelakaan disektor jasa konstruksi dengan lamanya waktu kerja yang dilakukan secara non stop selama 24 jam, perusahaan menetapkan pengendalian kecelakaan dengan metode administrative control berupa sistem izin kerja (Permit to Work System). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui implementasi sistem izin kerja (Permit to Work System) pada proyek Mass Rapid Transit Jakarta PT. Tokyu Wika Joint Operation. Jenis penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara pihak HSE terkait sistem izin kerja, untuk sumber data sekunder diperoleh dari dokumentasi perusahaan. Hasil wawancara dengan 4 informan serta observasi telaah dokumen, menunjukkan sistem izin kerja berdasarkan pada tahapan perencanaan telah berjalan dengan baik dan sesuai teori Oil Gas Procedure (OGP) hanya saja komponen penerapan isolasi belum terlaksanakan dengan maksimal. Berdasarkan pada tahapan proses, komponen penelitian sudah terimplementasikan dengan baik. Tahapan penutupan sistem izin kerja berjalan dengan baik dan terdapat komponen cancellation of overrides belum terimplementasikan secara maksimal. Diharapkan perusahaan untuk memperbaiki komponen isolasi dan cancellation of overrides pada tahapan sistem izin kerja serta Mempertahakan komitmen pelaksanaan program yang mendukung berlangsungnya sistem izin kerja baik di lapangan maupun secara administrasi.
ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM IZIN KERJA (PERMIT TO WORK SYSTEM) PADA PROYEK MASS RAPID TRANSIT (MRT) JAKARTA PT. TOKYU WIKA JOINT OPERATION (TWJO