Remaja merupakan kelompok yang rentan mengalami kegemukan dan masalah gizi lainnya. Pada fase ini, remaja mengalami peralihan serta perkembangan fisik, biologis, dan psikososial yang signifikan dari anak-anak menuju dewasa dan mulai terjadi pembentukan kebiasaan dan perilaku, salah satunya kebiasaan makan. Penilaian kualitas konsumsi pangan pada remaja penting dilakukan untuk mengetahui makanan yang dimakan sudah sesuai atau belum. Kualitas gizi menekankan terhadap keanekaragaman pangan. Semakin beragam dan seimbang komposisi pangan yang dikonsumsi akan semakin baik kualitas gizinya. Salah satu instrument sederhana yang digunakan adalah Dietary Diversity Score. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas konsumsi pangan dan status gizi pada remaja di Wilayah Perkotaan. Metode penelitian ini kuantitatif yang bersifat analitis dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah remaja di SMU Negeri Se-Jakarta sebanyak 221.464 siswa. Sampel pada penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling, Hasil penelitian menyatakan bahwa Tidak terdapat hubungan yang signifikan pada kualitas konsumsi terkait keragaman konsumsi pangan (DDS) pada remaja di perkotaan terhadap status gizi (Pv 0.314). Tidak ada hubungan yang signifikan pada variabel pengetahuan gizi, uang saku dan penghasilan orangtua terhadap kualitas konsumsi pangan pada remaja di perkotaan (Pv 0.435, Pv 0.975 dan Pv 0.302 ).
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI PERKOTAAN