Masalah keperawatan yang muncul pada pasien fraktur adalah nyeri akut, perfusi perifer tidak efektif, gangguan integritas kulit, gangguan mobilitas fisik, defisit perawatan diri: mandi, resiko infeksi, dan resiko syok. Nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenangkan yang sering kali dialami oleh individu yang didefinisikan dalam berbagai perspektif.. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mengidentifikasi asuhan keperawatan pada masing-masing pasien dengan penyakit post orif fraktur femur tahun 2021. Dalam penulisan laporan akhir studi kasus ini penulis menggunakan metode deskriptif (dengan pendekatan proses keperawatan) dan metode kepustakaan (dengan telusur literatur). Karakteristik pasien yang menjadi responden studi kasus penyakit post orif fraktur femur rata-rata berusia 41 � 60 tahun. Etiologi dari seluruh pasien kelolaaan adalah karena trauma langsung/tidak langsung. Didapatkan masalah keperawatan pada klien post orif fraktur femur adalah nyeri akut, hambatan mobilitas fisik, defisit perawatan diri dan risiko infeksi. Dari Hasil studi kasus yang penulis temukan adalah Pasien Post Orif Fraktur Femur umumnya mengeluh nyeri dan sulit untuk beraktifitas. Saran untuk penderita post orif fraktur femur yaitu menggunakan teknik non farmakologis seperti mendengarkan asmaul husna untuk mengurangi nyeri dan latihan range of motion untuk mencegah kekauan sendi.
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST ORIF FRAKTUR FEMUR DENGAN FOKUS INTERVENSI MENDENGARKAN ASMAUL HUSNA UNTUK MENGURANGI INTENSITAS NYERI TAHUN 2021