Bagi masyarakat pedesaan yang tinggal di lereng pegunungan, mata air dan hujan adalah sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Beruntung selalu ada orang-orang seperti kang Oleh, bersedia bekerja sukarela menjaga mata air yang jarak tempuhnya musti harus dengan berjalan kaki setengah hari untuk memeriksanya
. Tak jarang juga dalam perjalanannya beliau menjumpai ular atau macan kumbang. Bagi beliau uang jika habis bisa dicari, namun kalau air habis beliau bingung harus mencari kemana.
Meski dengan kondisi air yang terbatas, kang Oleh masih memikirkan bagaimana caranya agar masyarakat tidak langsung mengambil air dari sumbernya tanpa menyisakan air buat tanaman dan hewan yang tinggal di sepanjang sungai.