Perkembangan teknologi internet dan jaringan internet yang sangat cepat membawa sebuah wadah perdagangan baru, yaitu layanan e-commerce. Salah satu e-commerce yang cukup di kenal di Indonesia adalah Lazada. Meskipun Lazada merupakan salah satu e-commerce yang sudah di kenal di Indonesia, pengunjung web pada Lazada mengalami penurunan. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan mengenai Lazada, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variable e- service quality dan perceived risk dapat memberikan pengaruh pada minat beli agar e-commerce Lazada dapat menentukan strategi untuk mengatasi permasalahan yang diuraikan. Pengujian hipotesis diperoleh melalui uji f, uji t, analisis regresi berganda, serta koefisien determinasi. Hasil penelitian bahwa variabel e-service quality dan perceived risk berpengaruh terhadap minat beli. Pada variabel e-service quality, berpengaruh secara positif dan signifikan, artinya e-service quality memiliki peranan yang besar dalam mempengaruhi minat beli konsumen pada Lazada. Selanjutnya variabel perceived risk memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap minat beli, artinya perceived risk memiliki peranan yang kuat dalam mempengaruhi minat beli konsumen Lazada. Penelitian ini memberikan kontribusi pemberian pelayanan yang maksimal dan rasa aman terhadap konsumen yang hendak melakukan transaksi online adalah salah satu kunci utama dalam memenangkan persaingan pada sektor e-commerce di Indonesia

PENGARUH E-SERVICE QUALITY DAN PERCEIVED RISK TERHADAP MINAT BELI PADA E-COMMERCE LAZADA

Perkembangan teknologi internet dan jaringan internet yang sangat cepat membawa sebuah wadah perdagangan baru, yaitu layanan e-commerce. Salah satu e-commerce yang cukup di kenal di Indonesia adalah Lazada. Meskipun Lazada merupakan salah satu e-commerce yang sudah di kenal di Indonesia, pengunjung web pada Lazada mengalami penurunan. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan mengenai Lazada, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variable e- service quality dan perceived risk dapat memberikan pengaruh pada minat beli agar e-commerce Lazada dapat menentukan strategi untuk mengatasi permasalahan yang diuraikan. Pengujian hipotesis diperoleh melalui uji f, uji t, analisis regresi berganda, serta koefisien determinasi. Hasil penelitian bahwa variabel e-service quality dan perceived risk berpengaruh terhadap minat beli. Pada variabel e-service quality, berpengaruh secara positif dan signifikan, artinya e-service quality memiliki peranan yang besar dalam mempengaruhi minat beli konsumen pada Lazada. Selanjutnya variabel perceived risk memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap minat beli, artinya perceived risk memiliki peranan yang kuat dalam mempengaruhi minat beli konsumen Lazada. Penelitian ini memberikan kontribusi pemberian pelayanan yang maksimal dan rasa aman terhadap konsumen yang hendak melakukan transaksi online adalah salah satu kunci utama dalam memenangkan persaingan pada sektor e-commerce di Indonesia

PENGARUH E-SERVICE QUALITY DAN PERCEIVED RISK TERHADAP MINAT BELI PADA E-COMMERCE LAZADA