Pembela Tanah Air (PETA) adalah pasukan sukarelawan yang didirikan pada tanggal 3 Oktober 1943 di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) oleh pendudukan Jepang Jepang menginginkan PETA untuk membantu pasukan mereka dalam melawan kemungkinan invasi oleh Sekutu. Pada akhir perang, ada total 69 batalyon (daidan) di Jawa (sekitar 37.000 orang) dan Sumatera (sekitar 20.000 orang)  Selama Revolusi Nasional Indonesia, mantan perwira dan pasukan PETA, seperti Suharto dan Sudirman, menjadi inti angkatan bersenjata Indonesia yang masih muda PETA berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menjadi salah satu cikal bakal Tentara Nasional Indonesia Berikut adalah beberapa poin penting tentang PETA:- PETA adalah pasukan sukarelawan yang dibentuk oleh Jepang di Hindia Belanda selama Perang Dunia II – Jepang menginginkan PETA untuk membantu pasukan mereka melawan kemungkinan invasi oleh Sekutu[1]. – Pada akhir perang, ada total 69 batalion (daidan) di Jawa dan Sumatera- Selama Revolusi Nasional Indonesia, mantan perwira dan pasukan PETA menjadi inti dari angkatan bersenjata Indonesia yang masih muda – PETA berperan penting dalam Revolusi Nasional Indonesia dan menjadi salah satu cikal bakal Tentara Nasional Indonesia

 

Pembela Tanah Air (PETA)