Data dari British Airways yang dikumpulkan dari tahun 1994-1999, didapatkan insiden keselamatan penerbangan adalah 1 : 3.000.000 (pada tiga juta aktivitas penerbangan terjadi satu accident), untuk pelayanan kesehatan rumah sakit insiden keselamatan yang terjadi adalah 1 : 300 (dari tiga ratus pasien yang dirawat di rumah sakit satu pasien mengalami accident). Hal tersebut menggambarkan bahwa bepergian menggunakan pesawat terbang 10.000 kali lebih aman dibandingkan dengan tinggal di rumah sakit (WHO, 2005). Penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh karakteristik perawat dan norma subyektif terhadap niat untuk keselamatan pasien serta implementasi keselamatan pasien di RS�X� Jakarta. Desain penelitian adalah causalitas. Unit analisis adalah individu perawat. Horizon waktu menggunakan one shot study. Sampel 48 perawat di rawat inap. Analisis data menggunakan uji jalur (Path Analysis). Hasil penelitian menunjukkan pengaruh signifikan karakteristik perawat, norma subyektif dan niat untuk keselamatan pasien terhadap implementasi keselamatan pasien. Temuan penelitian adalah norma subyektif dari tenaga medis atau dokter yang paling berpengaruh terhadap niat perawat untuk implementasi keselamatan pasien. Implikasi hasil adalah sumber daya manusia RS X Jakarta selalu meningkatkan pengetahuan dan kompetensi perawat melalui pelatihan/seminar atau workshop eksternal maupun internal rumah sakit dan meningkatkan persyaratan minimal pendidikan perawat baru yaitu S1 atau Ners.

PENGARUH KARAKTERISTIK PERAWAT DAN NORMA SUBYEKTIF TERHADAP NIAT UNTUK KESELAMATAN PASIEN SERTA IMPLEMENTASI KESELAMATAN PASIEN RS X JAKARTA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *