Latar Belakang: Tingginya angka pasien jatuh selama setahun di rumah sakit merupakan masalah serius di rumah sakit karena kejadian pasien jatuh merupakan salah satu indikator keselamatan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk menganalisa mb penerapan manajemen pencegahan risiko jatuh dan pelatihan terhadap implementasi keselamatan pasien dengan peran kepemimpinan kepala ruangan sebagai variabel intervening. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan metode survei dengan kuisioner dan metode analisa Structural Equation Model (SEM), Amos versi 23. Sampel penelitian perawat yang sudah mendapatkan pelatihan keselamatan pasien sebanyak 178 perawat. Dari hasil pengujian model telah memenuhi kriteria Goodness of fit. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel manjemen pencegahan risiko jatuh berpengaruh positif terhadap keselamatan pasien dengan , pelatihan berpengaruh positif terhadap penatalaksanaan keselamatan pasien, Pelaksanaan manajemen risiko jatuh berpengaruh positif terhadap peran kepemimpinan kepala ruangan, pelatihan berpengaruh positif terhadap penatalaksanaan keselamatan pasien, pelatihan berpengaruh positif terhadap manajemen risiko, peran kepemimpinan kepala ruangan berpengaruh positif terhadap keselamatan pasien. Koefisien direk resiko pasien jatuh terhadap keselamatan pasien lebih besar dibandingkan dengan koefisen indirek menunjukkan terdapat pengaruh tidak langsung risiko pasien jatuh terhadap implementasi keselamatan pasien melalui peran kepemimpinan kepala ruangan. koefisien direk pelatihan terhadap keselamatan pasien lebih besar dibandingkan koefisien indirek menunjukkan terdapat pengaruh tidak langsung pelatihan keselamatan pasien terhadap implementasi keselamatan pasien melalui peran kepemimpinan kepala ruangan.Keterlibatan peran kepemimpinan kepala ruangan dalam keselamatan pasien di RSUD cengkareng berpengaruh terhadap manajemen risiko jatuh yang terjadi di perawatan, dan belum optimalnya pelatihan yang didapatkan oleh kepala ruangan mengakibatkan peran kepemimpinannya belum dilakukan secara optimal.Hal yang dilakukan manajemen RSUD Cengkareng dalam hal ini adalah menyediakan anggaran, dan memberikan kesempatan kepada kepala ruangan untuk mengikuti pelatihan yang dapat menunjang optimalsisai kepemimpinan kepala ruangan.

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN PENCEGAHAN RISIKO JATUH DAN PELATIHAN TERHADAP IMPLEMENTASI KESELAMATAN PASIEN DENGAN PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI RSUD CENGKARENG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *