Keberlangsungan usaha suatu perusahaan atau biasa dikenal dengan istilah going concern merupakan asumsi dasar dalam menilai kondisi keuangan suatu entitas, melalui asumsi going concern menunjukkan bahwa suatu entitas bisnis dapat mempertahankan kelangsungan hidup usahanya dalamjangka yang panjang. Auditor mempunyai peran penting dalam menjembatani antara kepentingan investor sebagai penggunal aporan keuangan dan kepentingan perusahaan sebagai penyedia laporan keuangan. Tujuan penelitian adalah untuk menguji pengaruh profitabilitas, likuiditas, leverage, kualitas auditor dan indeks pengungkapan good corporate governance terhadap opini audit going concern. Penelitian ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari 15 perusahaan industri tekstil dan garment . Metodologi dalam penelitian ini menggunakan kausalitas dan jumlah populasi sebanyak 154, pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun penelitian 2011-2014 dan sampel yang digunakan adalah 60 perusahaan dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi Binery Logistic. Hasil penelitian menunjukkan Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, Serta Indeks Pengungkapan Good Corporate Governance berpengaruh secara simultan terhadap Opini Audit Going Concern dan secara parsial Profitabiitas, Kualitas Audit, Serta Indeks Pengungkapan Good Corpoaret Governance berpengaruh positif terhadap Opini Audit Going Concern, sedangkan Likuiditas, Leverage berpengaruh negatif terhadap pemberian Opini Audit Going Concern.

ANALISIS PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, KUALITAS AUDITOR, DAN MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR TEKSTIL DAN GARMENT YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 201

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *