Tanggal 11 Maret 2020 WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemik. Di Indonesia sampai dengan Juni 2020 menurut data dari PHEOC Kemenkes kasus Covid-19 terkonfirmasi sudah mencapai 56.385 kasus diantaranya 2.976 kasus meninggal dunia. Dalam era pandemic Covid-19, RS X Pulomas menerapkan berbagai upaya dalam mengurangi risiko infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan kerjasama tim yang dimediasi oleh kepemimpinan terhadap upaya pengurangan risiko infeksi di Unit Rawat Inap Rumah Sakit X, Pulomas. Model penelitian yang digunakan adalah korelasi multiple, dimana menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survey. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Upaya Pengurangan Risiko Infeksi dengan variable-variable bebas adalah : Komunikasi, Kerjasama Tim dan Kepemimpinan sebagai variabel Mediasi. Sampel dalam penelitian ini di ambil menggunakan sampel jenuh yaitu sebanyak 60 perawat di unit rawat inap. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dengan menggunakan pengukuran skala Likert. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS 25 dan AMOS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Komunikasi dan kerjasama tim berpengaruh signifikan terhadap upaya pengurangan risiko infeksi. Variabel kerjasama tim merupakan variabel yang paling berpengaruh dalam upaya pengurangan risiko infeksi. hasil analisis lainnya didapatkan kepemimpinan tidak memediasi antara komunikasi dan kerjasama tim terhadap upaya pengurangan risiko infeksi.

PENGARUH KOMUNIKASI, KERJASAMA TIM DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP UPAYA PENGURANGAN RISIKO INFEKSI DI UNIT RAWAT INAP RS X PULOMAS PADA ERA PANDEMI COVID-19

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *