Latar Belakang: Prevalensi obesitas berdasarkan indikator lingkar perut pria pada penduduk di Indonesia (umur ≥ 15 tahun) setiap tahun terus meningkat dari 10,3% menjadi 11,7% meningkat 14,8% dan mencapai 21,8%. Provinsi dengan prevalensi remaja obesitas tertinggi kedua adalah DKI Jakarta 40,5%. Tujuan: Menguji hubungan antara pengetahuan gizi, aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok dengan status gizi remaja putra SMAN di Jakarta. Metode: cross sectional dengan responden 175 remaja putra dengan uji ChiSquare. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2019 di 10 Sekolah SMA Negeri di Jakarta, kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data diri, pengetahuan gizi, aktivitas fisik dan kebiasaan merokok. Timbangan digital dan microtoise untuk mengukur tinggi dan berat badan, Aplikasi WHO Antroplus digunakan untuk IMT/U (indeks masa tubuh menurut umur) Hasil: Responden dengan status gizi tidak normal 43,4% status gizi normal 56,6%. berpengetahuan kurang 70,9% baik 29,1%. aktivitas kurang 76,6% cukup 23,4%. kebiasaan merokok 41,7% tidak merokok 58,3%. Faktor yg berhubungan dengan status gizi adalah pengetahuan gizi (p=0,033) aktivitas fisik (p=0,040) kebiasaan merokok (p=0,016) Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan gizi, aktifitas fisik dan kebiasaan merokok dengan status gizi pada responden. Saran: Diperlukan intervensi atau penelitian lanjut menetukan hubungan pengetahuan gizi, aktifitas fisik dan kebiasaan merokok dengan status gizi dengan memperhatikan faktor-faktor keadaan kesehatan dan lingkungan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK, DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRA SMA NEGERI DI JAKARTA TAHUN 2019