Latar Belakang: Balita merupakan kelompok yang paling rentan terhadap kekurangan gizi, oleh sebab itu diperlukan asupan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan balita. Selain itu prevalensi KEP (Kurang Energi Protein) menurut indikator tinggi badan menurut umur sebesar 30,8%. Oleh karena itu, dibutuhkan pangan yang tinggi protein dan mineral untuk dijadikan sebagai makanan tambahan yang memanfaatkan bahan pangan lokal seperti tepung jangkrik dan tepung kacang koro benguk. Tepung jangkrik dan tepung kacang koro benguk memiliki kandungan tinggi protein dan mineral (zat besi, zink, dan kalsium). Tujuan: Mengetahui formulasi cube food berbahan dasar tepung jangkrik dan tepung kacang koro benguk dengan klaim tinggi protein dan mineral (zat besi, zink, dan kalsium). Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat taraf perlakuan dengan dua kali pengulangan. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji One Way Anova dengan uji lanjut Duncan. Hasil: Ada perbedaan uji organoleptik dan kandungan gizi antar formula tinggi protein dan mineral zat besi, zink, dan kalsium. Uji proksimat formula terbaik yaitu formula F3 dengan protein sebesar 11.08�0.000, dan uji mineral zat besi, zink, dan kalsium sebesar 8.70�0.000, 3.22�0.000, dan 155.57�0.000. Kesimpulan: Pada produk cube food ada perbedaan warna, aroma, rasa, dan tekstur terhadap penambahan tepung jangkrik dan tepung kacang koro benguk. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan dapat memenuhi uji kesukaan dengan menambahkan bahan tambahan lain yang dapat memperbaiki warna, aroma, dan dari tepung jangkrik.
FORMULA CUBE FOOD BERBAHAN DASAR TEPUNG JANGKRIK DAN TEPUNG KACANG KORO BENGUK DENGAN KLAIM TINGGI PROTEIN DAN MINERAL(ZAT BESI, ZINK, DAN KALSIUM