Sampah dan pengelolaan yakni menjadi masalah yang kian mendesak di kota-kota di Indonesia.Permasalahan yang sudah mengemuka secara nasional, secara umum di dominasi oleh wilayah perkotaan yang memiliki keterbatasan tempat pembuangan akhir (TPA). Pada umum nya hanya sedikit sampah yang dikumpulkan dan dibuang dengan cara benar sehingga penanganan sampah di Indonesia sangat kurang dan diperkirakan akan semakin memburuk pada masa yang akan datang. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan system pengelolaan sampah yang baik. Langkah yang paling tepat adalah dengan melakukan pengelolaan di sumber sampah. Pengelolaan sampah meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan akhir. Sedangkan dalam ilmu kesehatan lingkungan suatu pengelolaan sampah dianggap baik jika sampah tersebut tidak menjadi tempat berkembang biak nya bibit penyakit serta sampah tersebut tidak menjadi media perantara menyebar luasnya suatu penyakit. Untuk itu masyarakat harus mempunyai pendidikan, pengetahuan sikap dan ketersedian sarana yang baik tentang pengelolaan sampah. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga yang berada di Kampung Apung. Sampel 59 orang, yang diperoleh dengan menggunakan teknik 2 proporsi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (menggunakan uji Chi Square dengan α = 0,05). Hasil penelitian menyatakan tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku pengelolaan sampah (p-value 0,258>0,05). Pengetahuan berhubungan perilaku (p-value 0,009<0,05) Sikap berhubungan perilaku (p-value 0,016<0,05) Ketersedian Sarana berhubungan perilaku (p-value 0,042<0,05) .Kesimpulan berdasarkan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kampung Apung didapatkan hasil tidak ada hubungan tingkat pendidikan dengan perilaku pengelolaan sampah, ada hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dan ketersedian sarana dengan perilaku pengelolaan sampah.
FAKTOR � FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT010/01 JAKARTA BARAT TAHUN 2016