Kualitas lingkungan rumah sakit menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan, karena merupakan sasaran dari pembangunan kesehatan salah satunya adalah dari kualitas udara di ruang rawat inap. Hal tersebut menjadi sangat penting mengingat penyebab infeksi dapat terjadi melalui droplet, airborne ataupun kontak langsung di ruang rawat inap. Salah satu yang dapat dilihat dari kualitas udara adalah dari bakterinya dan parameter fisik udara seperti suhu, kelembaban, cahaya serta sumber pencemar yaitu jumlah pengunjung maka, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas udara mikrobiologis dengan parameter bakteri pada instalasi rawat inap di Rumah Sakit Siaga Raya Tahun 2016. Metode penelitian ini menggunakan studi Cross Sectional dengan populasi penelitian yaitu ruang rawat inap di Rumah Sakit Siaga Raya. Uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi spearman, berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa, tidak ada hubungan suhu (p-value 0,532) dan kelembaban (p-value 0,232) dengan angka kuman. Ada hubungan cahaya (p-value 0,026) dengan nilai koefisien (-,473) sehingga korelasi negatif sempurna dan ada hubungan jumlah pengunjung (p-value 0,001) dengan nilai koefisien (0,645) sehingga korelasi positif dan kuat maka dapat dikatakan semakin banyak jumlah pengunjung akan diikuti pula dengan peningkatan jumlah angka kuman.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS UDARA MIKROBIOLOGIS DENGAN PARAMETER BAKTERI PADA INSTALASI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT SIAGA RAYA TAHUN 2016

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *