Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan intervensi eccentric calf stretch dengan ankle elastic band terhadap eccentric calf stretch dalam meningkatkan kapasitas fungsional pelari rekreasional pada kasus MTSS. Metode : penelitian ini bersifat quasi exsperimental dengan pre test-post test design group, dimana kapasitas fungsional diukur menggunakan medial tibial stress syndrome score (MTSS Score). Sampel terdiri dari 20 orang pasien di komunitas Tangerang crazy Runner. Sampel dikelompokan menjadi 2 kelompok, kelompok I terdiri dari 10 orang sampel dengan intervensi eccentric calf stretch dan kelompok II terdiri dari 10 orang sampel dengan intervensi ankle elastic band dan eccentric calf stretch. Hasil : Uji normalitas dengan Shapiro wilk test didapatkan data berdistribusi normal sedangkan uji homogenitas dengan Levene�s test didapatkan data bervarian homogen. Hasil uji hipotesis I dengan paired sample t-test, didapatkan p < 0,0001 pada MTSS score. Hasil uji hipotesis II dengan paired sample t-test, didapatkan p < 0,0001 pada MTSS score. Dan uji hipotesa III dengan independent sample t-test menunjukkan nilai p < 0,0001 pada MTSS score. Kesimpulan : Ada perbedaan antara intervensi antara eccentric calf stretch dengan penambahan ankle elastic band terhadap eccentric calf stretch pada penambahan kapasitas fungsional pelari rekreasional pada kasus MTSS.

PENAMBAHAN ANKLE ELASTIC BAND TERHADAP ECCENTRIC CALF STRETCH PADA PENINGKATAN KAPASITAS FUNGSIONAL PELARI REKREASIONAL DALAM KASUS MEDIAL TIBIAL STRESS SYNDROME

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *