VI Bab, 63 Halaman, 16 Tabel, 6 Gambar, 10 Lampiran Latar Belakang : Salah satu diversifikasi produk pangan dengan mengangkat beberapa produk pangan fungsional salah satunya adalah serai dan tomat yang akan di subtitusikan dengan produk permen jelly. Anemia defisiensi besi pada remaja memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan. Untuk mencegah hal tersebut, tubuh memerlukan makanan yang memberi asupan zat besi yang berasal dari produk pangan permen jelly. Tujuan : Mengetahui kandungan nilai gizi serta mineral mikro zat besi (Fe) dan daya terima produk permen jelly. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Terdapat empat jenis perlakuan dengan dua kali pengulangan yaitu, 0 g : 0 g, 75 g : 25 g, 50 g : 50 g, 25 g : 75 g. Penilaian organoleptik dilakukan menggunakan instrumen Visual Analog Scale (VAS). Analisis statistik perbedaan nilai gizi dan daya terima menggunakan One Way Anova dan Duncan pada p  0,05. Hasil Penelitian : Formulasi terpilih berdasarkan uji organoleptik yaitu permen jelly formulasi F1 (75 g : 25 g) yang memiliki kadar air 52,29%, kadar abu 0,28%, protein 11,76%, lemak 0,02%, karbohidrat 35,65%, serta total kalori 189,68%, dan kandungan zat besi 0,71% mg per 100 gramnya. Kesimpulan : Permen jelly formulasi F1 dapat dijadikan pangan fungsional yang dapat memenuhi 0,71% kebutuhan rata-rata zat besi pada remaja putri. Pada penelitian selanjutnya, diharapkan dapat melakukan analisis kandungan uji total mikroba atau TPC (Total Plate Count)

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK SERAI (CYMBOPOGON CITRATUS) DAN EKSTRAK TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM) TERHADAP NILAI GIZI DAN KANDUNGAN FE PADA PERMEN JELLY

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *