Sakit dan perawatan di rumah sakit merupakan sesuatu pengalaman yang tidak menyenangkan bagi anak. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk meminimalkan dampak hospitalisasi yang akan mengakibatkan terhambatnya proses penyembuhan pada anak. Dengan berbagai dampak yang ada tidak jarang banyak anak yang mengalami lama rawat inap selama di rumah sakit, selama menjalani perawatan tersebut maka fungsi atau peran orang tua yang menjadi penting untuk meningkatkan atau memotivasi sang anak untuk segera pulih dari sakit yang di deritanya. Menurut data Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang tahun 2016 pasien anak yang dirawat inap dengan usia prasekolah sebanyak 761 orang dan 80% anak prasekolah menunjukan sikap kurang kooperatif saat dilakukan tindakan keperawatan. Dengan rata-rata lama rawat pasien yang berada di ruang rawat inap sebanyak 6 hari lama rawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran serta orang tua dengan lama rawat hospitalisasi anak usia 3-6 tahun di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan menggunakan primer dan sekunder, sumber primer berupa observasi dan kuesioner, sedangkan sekunder didapatkan dengan telaah dokumen. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang sedang menunggui anaknya yang berusia 3-6 tahun pada masa perawatan sebanyak 63 orang. Pemilihan sampel dengan cara Teknik Purposive sampling. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukan bahwa terdapat hubungan antara peran serta orang tua (p-value 0.028) dengan lama rawat hospitalisasi anak. Sehingga orang tua sebaiknya mengajak anak untuk bermain sesuai dengan kemampuannya walaupun di dalam ruangan rawat inap dan orang tua sebaiknya dapat berperan lebih baik lagi dalam pemenuhan kebutuhan anak.
HUBUNGAN PERAN SERTA ORANG TUA DENGAN LAMA RAWAT HOSPITALISASI ANAK USIA 3-6 TAHUN DI RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2017