PT Hung-A cikarang Indonesia adalah perusahaan yang memiliki ruang produksi dengan kebisingan di atas NAB sehingga di harapkan semua pekerja menggunakan alat pelindung telinga guna mencegah terjadinya keluhan gangguan pendengaran bagi pekerja. TujuanPenelitian :Mengetahui gambaran hubungan kualitas penggunaan alat pelindung telinga dengan keluhan gangguan pendengaran pada pekerja PT Hung-A Cikarang Indonesia. MetodePenelitian :Penelitian ini adalah Surveian alitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dan sampel penelitian ini adalah Seluruh pekerja ruang produksi PT Hung-A Cikarang indonesia yang berjumlah171 Orang. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasi Spearman Rank. Hasil :SkorUmurKaryawan ≤ 35Tahun92.4% (158 Orang), Skor Lama MasaKerja ≥ 4Tahun60,2% (103 Orang), Skor Lama Waktu Kerja ≤ 8 jam 78,4 % (134 Orang), medianskorpenggunaan alat pelindung telingasebesardanmedianskorkeluhan gangguan pendengaran sebesar . Uji korelasi menunjukan adanya hubungan kualitas penggunaan alat pelindung telinga dengan keluhan gangguan pendengaran pada pekerja ruang produksi di PT Hung-A cikarang Indonesia (r=0,426 ; p<0,05). Kesimpulan :PT Hung-A belum memenuhi standar dalam penggunaan alat pelindung telinga sehingga menyebabkan pekerja mengalami keluhan gangguan pendengaran.
HUBUNGAN KUALITAS PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG TELINGA DENGAN KELUHAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA RUANG PRODUKSI DI PT HUNG-A CIKARANG TAHUN 2016