Latar Belakang: Kadar kolesterol yang tinggi merupakan 56% faktor yang berkontribusi besar dalam penyebab terjadinya PJK. Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit jantung dan pembuluh darah yang disebabkan karena penyempitan arteri koroner. Tujuan: Mengetahui hubungan kebiasaan olahraga, RLPP, pola konsumsi, tingkat kecukupan serat, dan kebiasaan merokok dengan kadar kolesterol total pasien poliklinik jantung RSUD Banten. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan sampel sebanyak 96 responden yaitu pasien poliklinik jantung. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-Square. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2019. Hasil: Responden dengan status gizi normal sebanyak 66.70%, responden yang mengonsumsi obat penurun kolesterol sebanyak 55.2%. Responden dengan kadar kolesterol normal sebanyak 53.10%, responden dengan kebiasaan olahraga sebanyak 56.25%, responden dengan RLPP beresiko sebanyak 70.8%. Responden dengan pola konsumsi baik sebanyak 69.8%. Responden dengan asupan serat cukup sebanyak 48.5%. responden tidak merokok sebanyak 66.70%. Terdapat hubungan antara kebiasaan olahraga, rasio lingkar pinggang pinggul, pola konsumsi, tingkat kecukupan serat, terhadap kadar kolesterol total (p<0,05). sedangan tidak terdapat hubungan antara kebiasaan merokok terhadap kadar kolesterol total (p>0,05). Kesimpulan: Pada pasien poliklinik Jantung RSUD Banten kebiasaan olahraga, RLPP, pola konsumsi, dan tingkat kecukupan serat, mempengaruhi kadar kolesterol total sedangkan kebiasaan merokok tidak mempengaruhi kadar kolesterol total.
HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA, RASIO LINGKAR PINGGANG PINGGUL, POLA KONSUMSI, TINGKAT KECUKUPAN SERAT, DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PASIEN POLIKLINIK JANTUNG