Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah suatu kondisi medis dimana saraf tengah tertekan di bagian pergelangan tangan yang mengakibatkan parestesia, mati rasa dan kelemahan otot tangan. Jika kondisi ini terjadi dalam waktu lama dapat menyebabkan kelemahan otot. Operator komputer bekerja dengan penggunaan komputer yang intens 5-6 jam kerja. Hal ini dapat sebagai pemicu terjadinya CTS. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan durasi kerja, lama kerjadan aktivitas mengetik dengan resiko CTS pada karyawan POS di PT Avrist Assurance tahun 2016. MetodelogiPenelitian: Jenis Penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitik menggunakan studi Cross Sectional. Populasi dalah semua karyawan POS PT Avrist Assurance yaitu 47 orang. Tekhnik Sampling yang digunakan adalah sampling jenuh.Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square. HasilPenelitian: Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan adanya hubungan antara durasi kerja (p value 0,004< 0,05 dan nilai OR=9,33), lama kerja(p value 0,042< 0,05 dan nilai OR=4,48), dan aktivitas mengetik (p value 0,005< 0,05 dan nilai OR=7,6)dengan risiko Carpal Tunnel Syndrome. Kesimpulan: Ada hubungan antara durasi kerja, lama kerja, dan aktivitas mengetik dengan risiko CTS pada karyawan bagian POS di PT Avrist Assurance tahun 2016.
HUBUNGAN DURASI KERJA, LAMA KERJA DAN AKTIVITAS MENGETIK DENGAN RISIKO CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA KARYAWAN BAGIAN POS (POLICY OPERATION SERVICE) DI PT. AVRIST ASSURANCE TAHUN 2016