Diare adalah buang air besar 3 kali atau lebih sering dari biasanya dengan konsistensi cair. Hasil penelitian terdahulu diperoleh ibu dengan ketersediaan jamban yang tidak memenuhi syarat berjumlah 78,4 %, ibu dengan tindakan buruk terdapat 74,4%, ibu yang tidak memberikan ASI ekslusif pada balita sebanyak 52,9% dan menyebabkan penyakit diare. Penelitian ini dilakukan di RT 011 RW 03 Kelurahan Petir Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Provinsi Banten pada April-Mei 2017. Sampel penelitian sebanyak 77 orang menggunakan desain cross sectional study. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dan Fisher Exact. Variabel yang diteliti adalah kondisi jamban, perilaku ibu dan pemberian ASI. Hasil penelitian didapatkan yang mengalami diare sebanyak 38 orang (49,4 %) dan yang tidak mengalami diare sebanyak 39 orang (50,6 %). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kondisi jamban dengan kejadian diare (p value = 0,016), perilaku ibu (p value = 0,002), pemberian ASI (p value = 0,002). Perlu dilakukan kerja sama dengan pemerintah untuk melakukan survei jamban sehat, melakukan kerjasama dengan tenaga kesehatan untuk keterlibatan peran dan serta dalam penyuluhan kesehatan ASI ekslusif dan perilaku baik ibu seperti cuci tangan agar mengurangi terjadinya penyakit diare.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA 12-59 BULAN DI RT 011 RW 03 KELURAHAN PETIR KECAMATAN CIPONDOH KOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN TAHUN 2017