Latar Belakang : Masalah dehidrasi akan berdampak buruk bagi tubuh, kemudian masalah ini lebih sering dialami oleh remaja. Jumlah remaja yang mengalami dehidrasi ringan lebih tinggi dibandingkan kategori usia lainnya. Oleh karena itu perlunya cara untuk mengatasi masalah dehidrasi. Tujuan : Mengetahui perbedaan pemberian air kelapa, susu coklat, teh, isotonik dan air putih terhadap status hidrasi siswa SMAN 14 Kabupaten Tangerang Metode : Penelitian menggunakan metode eksperimental kuasi dengan menggunakan rancangan pre-test dan post-test. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 70 responden. Hasil analisa bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil :Usia siswa 15 tahun (12,9%), 16 tahun (51,4%), 17 tahun (30%), dan 18 tahun (5,7%), Kategori aktivitas fisik siswa ringan (74,3%). Tidak ada perbedaan status hidrasi sebelum dan setelah pemberian air kelapa (p=0,319). Tidak ada perbedaan status hidrasi sebelum dan setelah pemberian susu coklat (p=0,102). Tidak ada perbedaan status hidrasi sebelum dan setelah pemberian teh (p=0,429). Tidak ada perbedaan status hidrasi sebelum dan setelah pemberian isotonik (p=0,102). Tidak ada perbedaan status hidrasi sebelum dan setelah pemberian air putih (p=0,176). Kesimpulan :Pemberian air kelapa, susu coklat, teh, isotonik dan air putih tidak berpengaruh terhadap status hidrasi (BJU).
PERBEDAAN EFEK PEMBERIAN AIR KELAPA, SUSU COKLAT, TEH, ISOTONIK, DAN AIR PUTIH TERHADAP STATUS HIDRASI PADA SISWA SMA NEGERI 14 KABUPATEN TANGERANG