Tingginya angka kejadian unsafe act akan menyebabkan meningkatnya resiko kecelakaan kerja. Semakin meningkatnya resiko kecelakaan kerja maka semakin banyak kerugian yang terjadi seperti kecacatan pada pekerja, berhentinya alur produksi dan kerugian materi. Berdasarkan hasil data laporan kecelakaan PT X bulan Agustus � September tahun 2019, terjadi 5 kejadian kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perilaku tidak aman. Kemudian pada data laporan safety patrol bulan September 2019, tercatat telah terjadi 13 kejadian perilaku tidak aman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab perilaku tidak aman pada pekerja konstruksi di PT X tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Informan dari penelitian ini berjumlah 8 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa perilaku tidak aman yang terjadi di PT X karena pengawasan yang kurang optimal karena keterbatasan waktu dan kemampuan safety officer yang tidak bisa mengawasi seluruh pekerja secara bersamaan, serta temuan perilaku tidak aman yang bersifat ringan hanya diberi teguran tanpa dilakukan hukuman berupa pencatatan dan pelaporan. Kemudian terdapat 3 pekerja yang belum diberikan pelatihan dan terdapat 1 pekerja yang belum mendapat APD. Sebaiknya PT X melakukan kegiatan pengawasan dibantu oleh mandor dan petugas safety diharapkan lebih aktif dan lebih tegas lagi untuk pelaksanaan hukuman agar mengingatkan kesadaran dan kepatuhan pekerja berperilaku aman. Serta memberikan pelatihan dan APD kepada pekerja yang belum mendapatkannya.
ANALISIS PENYEBAB PERILAKU TIDAK AMAN PADA PEKERJA SEKTOR KONSTRUKSI DI PT X TAHUN 2019